Rabu, 20 April 2011

Puisi : KANGEN


Wajah murung lelangit
menyimpan sebak
yang rabak.

Hujanpun menangis lebat
mencurah duka
yang luka.

Guruh sesekali menjerit
meraung sakit
yang pahit.

Adalah tafsiran
rindu setia
yang lara..


- Kanvaskarya,
200411 / 16 Jamadilawal 1432 H
Dicatat oleh di

2 ulasan:

MARSLI N.O berkata...

Salam: Tepatkah kata "lelangit" yang dipilih itu?

Tidakkah?

1 September 2011 pada 8:11 PTG
Amal @ PriaPrai @ Chulan Chin berkata...

walkmslm..

tn MNO, t/ksh atas ptanyaan..

memang sengaja digunakan 'lelangit'- gambaran sedu sedan yg tsimpan di rongga..pahit utk ditelan..sakit tatkala dihirup..
bukan gambaran langit pada potret di sebelah puisi itu..
t/ksh atas apapun tafsiran yg tn MNO buat..
wslkm.

8 September 2011 pada 9:16 PG

Catat Ulasan

Langgan: Catat Ulasan (Atom)