Selasa, 17 Jun 2008

PUISI - SEBELUM SEBERANGI DAERAH MALAM


(Surat Sirat Sebelum Kiamat)

Sebelum seberangi daerah malam, saudara
pastikan segala kelengkapan - agar
bahteramu belayar dengan tenang senang.
Rukun enam yang saudara tunjangi itu,
apakah sudah terpasak kukuh. Ataukah
masih goyah - mudah dicakar calar angin
anarki. Jika telah retak - perlu dibaikpulih.
Usah cemas, tapi awas, saudara. Waktu
masih senja, langit belum melabuh tirai
kelamnya. Bagaimana rukun lima - waad
yang diikrarkan sebelum mengemudi bahtera.
Cukupkah bekalan, buat menjamu para malak.
Mungkin perlu cepat dan tepat bertindak,
saudara. Kumpulkan harta, kerahkan tenaga -
seru Ibrahim masih bertebar di seluruh benua.
Sebelum pintu doa terapat ketat, insafi
lanjur khilaf langsungi taubat munajat.
Kompas hayatmu biar jarumnya menghala
haluan kiblat. Para daun dan pohon, bukit
dan gunung, sungai dan segara, serta mergastua
tentunya bertafakur - agar segala agitasi para
setan tidak menyongsang nawaitu saudara
ke pangkalan abadi!

- Mingguan Malaysia, 18 April 1993